Bulan September dari tanggal 9 hingga 13 seluruh kepala BPS kabupaten/kota hadir di Yogyakarta dalam rangka pelaksanaan Rapat Teknis Nasional Kepala BPS kabupaten/kota. Pelaksanaan Rateknas di buka langsung oleh Kepala BPS RI, Suhariyanto dan Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dalam Sambutannya, Kepala BPS RI meyampaikan bahwa SP2020 menggunakan metode kombinasi, yaitu menggunakan data administrasi kependudukan dari Ditjen DukCapil sebagai basis data dasaar yang kemudian dilengkapi pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, langkah ini menjadi awal yang penting dalam mewujudkan "SATU DATA KEPENDUDUKAN INDONESIA". Hal ini juga yang menjadikan tagline SP2020 adalah "#MencatatIndonesia."
Dalam kesempatan ini juga disampaikan informasi mengenai SP2020 dari masing-masing kedeputian yaitu dari Deputi Sosial dan Deputi Metodologi Informasi Statistik.
Dihari II, giliran bapak Bambang PS. Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menyampaikan bahwa “Lebih baik punya satu sumber data saja. Dari pada dua sumber data yang masing-masing mengklaim datanya akurat. Dalam hal ini beliau sangat setuju dengan Satu data kependudukan. Jangan kebiasaan punya beberapa versi.
Beberapa versi ini jadi alternatif. Masalahnya data ga boleh ada
alternatif. Demokratisasi ini jangan membuat data collection atau data
verification ini jadi bias. Yang ingin saya bangun ini semangat untuk
menuju satu data.
Pelaksanaan rateknas juga untuk lebih mempertajam penguasaan konsep SP2020 dengan menyelenggarakan diskusi dalam bentuk komisi. HAl ini penting sebagai langkah awal dalam menyamakan persepsi pelaksanaan SP2020 nantinya.
Pada penutupan, diundang juga pensiunan BPS sebagai salah satu momen untuk membagikan pengalaman saat mereka berkerja dalam lingkup BPS. Acara juga diisi dengan rangkaian penilaian untuk Satker terbaik BPS sesuai dengan masing-masing kriteria yang ada.
(admin-1807)