Bertempat di Ball Room Springhill Condotel Lampung, tanggal 23 Oktober 2019 Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Supply and Use Table di buka oleh Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum S, MA. FGD di hadiri Kabag/Kabid BPS Provinsi Lampung, Kepala BPS Kabupaten/Kota beserta Kasie Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Kabupaten/Kota, serta jajaran dari PT Kereta Api Divre IV Tanjung Karang.
Dalam Pembukaan FGD disampaikan bahwa Dalam rangka memberikan gambaran ekonomi regional, untuk mengetahui keterkaitan hulu dan hilir inter regional suatu wilayah dan mengidentifikasi kekuatan produk yang dapat mendukung aliran produk dari satu wilayah ke wilayah lain maka diperlukan suatu alat analisis yang dapat menggambarkan secara komprehensif aliran produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yaitu Inter Regional Input Output (IRIO). Tabel IRIO merupakan pengembangan dari Model tabel Input Output (IO) satu region. Sesuai dengan rekomendasi System National Account (SNA) 2008, Tabel IO diturunkan melalui Supply and Use Table (SUT).
SUT menyajikan gambaran tentang hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antar satuan kegiatan (sektor) dalam perekonomian di Indonesia secara menyeluruh. Penyusunan SUT, selain sebagai dasar penyusunan Tabel IO, juga dimaksudkan untuk melihat struktur biaya atau ongkos produksi dan turunan pendapatan dalam proses produksi. Metode yang digunakan dalam penyusunan SUT, selain menggunakan data-data hasil sensus dan survei yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) dan data-data dari luar BPS, juga dibutuhkan data pendukung lain yang diperoleh melalui survei khusus dan dapat pula melalui forum Diskus.
PT KAI, sebagai unsur dalam transportasi yang sangat mendukung roda perekonomian, juga menjadi salah satu penyedia data dalam penyusuan SUT, sehingga dengan dengan adanya FGD ini, peserta diharapkan bisa mempunyai pemahaman lebih terhadap PT KAI serta dapat menyempurnakan penyusunan SUT.
Nara Sumber dalam kegiatan FGD adalah Deputi Executive Vice President Divre IV Tanjung Karang, Benny Herbimawan, dengan di moderatori oleh Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Lampung, Ir. Nurul Andriana.
Dalam Paparannya, Benny Herbimawan menyampaikan sejarah berdirinya PT Kereta Api, Transformasi Kereta Api, serta unit-unit kegiatan di PT Kereta Api. Selama ini masyarakat umum memandang usaha PT KAI hanya Angkutan Manusia dan Barang saja, padahal didalam PT KAI juga ada penyewaan ( dari lahan2 PT KAI Divre IV yang mencapai 42,06 juta M2) ada yang dimanfaatkan sebagai usaha pertokoan, rumah makan dan sebagainya. Disisi Lain PT KAI juga mempunyai Anak usaha yang melayani akomodasi baik parkir, konsumsi, cleaning dengan nama PT Reska Multi Usaha.
Sehingga input Pemasukkan bukan hanya dari angkutan saja. Disisi Lain PT KAI juga masih mengalami permaslahan dalam sertifikasi tanah PT KAI, hal ini mempunyai peluang terjadinya Potensi Lost Pendapatan.
Dalam sesi tanya jawab, di peroleh informasi bahwa ketersedian data bisa di hasilkan menurut relasi dan tentunya dapat dikumulatifkan sehingga angka kabupaten/kota untuk angkutan manusia maupun barang dapat diperoleh, disisi lain pendapatan non angkutan juga bisa di gali informasinya. FGD diakhiri dengan foto bersama.
(bps1807-admin)