Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Desember 2008
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Desember 2008, NTP Provinsi Lampung untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 106,42 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 97,61 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 102,43 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 103,06 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 113,85 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 104,13, yang mengalami kenaikan sebesar 0,37 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 103,74.
Kenaikan NTP sebesar 0,37 persen tersebut terjadi karena kenaikan yang lebih besar dari indeks yang diterima petani, walaupun indeks yang dibayar petani juga naik, namun kenaikannya lebih kecil. Indeks yang diterima petani naik 0,81 persen, sementara indeks yang dibayar petani naik 0,44 persen. Komoditas yang memicu kenaikan indeks yang diterima petani Provinsi Lampung bulan Desember 2008 khususnya adalah komoditas kelapa sawit, kakao, kopi, ikan kembung, ikan layang, daging babi dan itik manila.
Bila NTP per subsektor bulan Desember 2008 dibandingkan dengan November 2008, terlihat bahwa empat dari lima subsektor NTP mengalami kenaikan, yaitu subsektor hortikultura (0,69%), tanaman perkebunan rakyat (5,76%), peternakan (0,86%), dan perikanan (2,81%). Sementara satu subsektor lainnya, yaitu subsektor tanaman padi dan palawija mengalami penurunan sebesar 1,89%.
Dari 32 Provinsi yang dilaporkan pada Desember 2008, sebanyak 27 Provinsi mengalami kenaikan indeks dan hanya 5 Provinsi yang mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi NTP Desember 2008 terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 3,01 persen, karena indeks yang diterima petani naik hingga 3,71 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,68 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu turun sebesar 0,55 persen, karena indeks yang diterima petani turun hingga 0,41 persen sementara indeks yang dibayar petani naik 0,14 persen.
Pada Desember 2008, terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,39 persen karena kenaikan indeks harga yang tinggi di lima kelompok yaitu: kelompok bahan makanan (0,72%), makanan jadi (0,40%), perumahan (1,89%), kesehatan (0,73), dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga (0,24%). Sementara dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok sandang (0,09%) serta kelompok transportasi dan komunikasi (5,28%).